Ini kisah perjalanan saya mengunjungi obyek wisata petualangan alam Sangkima atau TNK (Taman Nasional Kutai) yang terletak sekitar 20 km dari kota Sangatta, tepat di jalan poros Sangatta-Bontang. Di lokasi ini kita dapat menyaksikan secara langsung aneka pohon yang mungkin hanya kita tahu namanya tanpa tahu seperti apa pohonnya, disini kita dapat melihat berbagai tipe vegetasi utama yaitu vegetasi hutan pantai/mangrove, hutan rawa air tawar, hutan kerangas, hutan genangan dataran rendah, hutan ulin/meranti/kapur.
Foto Saat Tiba di depan Gerbang Wisata Alam Sangkima
Sesampainya di gerbang sebelum masuk ke dalam Taman Nasional Terlebih dahulu foto-foto dulu. hehehee.
Foto bersama sebelum masuk ke TNK
Kami berangkat hari Sabtu 12/05/2012 sekitar pukul 09.00 dari kampus. sampai di TNK kalau ga salah sekitar jam 09.30 jadi kurang lebih 30 menit. Ketika kita ingin berwisata ke TNK ada baiknya mempersiapkan diri terlebih, mempersiapkan fisik dengan sarapan karena medan yang akan dilalui lumayan berat, terkecuali hanya sekedar melihat-melihat di area depan TNK saja. Tidak berniat berpetualang. ada baiknya pula mengajak teman yang pernah berwisata ke tempat ini agar anda tidak tersesat, walaupun terdapat petunjuk jalan, bisa saja kita terkecoh dengan jalan setapak yang sebenarnya bukan rute yang harusnya kita lalui. Bawa perbekalan secukupnya khususnya air minum, karena kita akan berjalan sejauh 4 KM dengan medan menanjak dan menurun. perhatikan pula peta rute yang akan kita lalui sebelum masuk ke TNK.
Peta rute yang akan dilalui
Di taman Nasional Kutai terdapat pohon ulin berukuran besar, dengan deameter sekitar 2,47 meter. sebelum sampai ke lokasi pohon tersebut, pertama kita dapat berjalan santai dibawah lebatnya hutan tropis dengan menapak jalan boardwalk kayu ulin.
menyeberang jembatan gantung, mengenali berbagai jenis pohon di kiri-kanan jalan boardwalk, tidak sulit mengenali pohon karena sudah disediakan papan informasi yang berisi nama dan karakteristik pohon di dekatnya. Jika lelah atau sekedar ingin bersantai menghirup udara segar, mendengar kicauan burung dan suara satwa liar.
kita dapat istirahat di shelter yang telah disediakan.
Akhir dari jalan boardwalk adalah pohon Ulin raksasa. Pohon Ulin dengan diameter 2,47 meter yang merupakan maskot dari Sangkima, berdiri kokoh agak condong dengan tinggi sekitar 25 meter (jika tidak patah ujungnya mungkin lebih tinggi lagi) diperkirakan umurnya sudah lebih dari 1000 tahun.
Seumur hidup saya baru kali ini melihat pohon sebesar ini.
Ini baru seperempat perjalanan kalau merasa lelah bisa istirahat dulu disini. Jika cukup puas sampai di pohon Ulin raksasa, kita dapat kembali dengan melalui jalan boardwalk semula. Namun jika ingin mendapatkan tantangan kedua perjalanan dapat dilanjutkan menuju puncak, dengan menyusuri jalan setapak dibawah lebatnya hutan. Tidak ada boardwalk dan papan informasi pohon, jika lelah dapat istirahat di batang-batang kayu yang rebah.
Seperti saya katakan di awal persiapkan diri terlebih dahulu, kalau merasa tidak sanggup setelah sampai di pohon ulin raksasa tadi sebaiknya kembali saja, karena medan jauh lebih berat, tidak ada lagi papan kayu, medan terkadang juga licin. Setelah bertemu pohon ulin raksasa tadi kita akan menyeberang jembatan kayu kayu yang kedua yang tentunya lebih menantang lagi.
Ini jembatan ketiga yang kita lalui.
Perjalanan semakin melelah dengan bukit semakin tingginya semakin menguras energi.
Medan mendaki menguras tenaga
Akhirnya kita sampai ke sebuah puncak bukit. Disinilah tempat untuk istirahat dan melepas lelas.
Terbayar sudah rasa lelah ketika sampai puncak....
Pemandangan yang indah, sayang untuk dilewatkan
Masih sempat nampang... hehehehe.
Istirahat, coz medan menurun lebih menguras tenaga.
Jembatan Sling pertama.
Jembatan sling pertama, sekarang jembatan sling ini ditutup, saya hanya sekedar mengambil foto saja disini, tidak menyebrang. di bawah ada jalan bagi yang takut melewati jembatan sling ini.
Sesampainya di seberang jembatan foto lagi. hahahahaaa...
Pemandian tujuh putri.
Jepret dulu sebelum tiba di rumah pohon.
Rumah pohon.
Pemandangan dari atas rumah pohon.
Jembatan sling kedua.
Jembatan sling yang paling menggerikan di tantangan petualangan ini, karena dibawahnya sungai tak ada jalan lain kecuali melewati jembatan ini. Setelah jembatan ini terakhir kita menempuh jalan setapak, dan menerobos sedikit belukar. Selesailah perjalan kali ini. Ga terasa hampir 3 jam baru semua rute terlewati.
Thanks, sudah mampir di blog saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar